Geumgangsan: Tempat Terbaik di Seluruh Semenanjung Korea

DSC03999

Ini adalah salah satu tempat terbaik yang pernah saya kunjungi di Korea. Sebuah kesempatan langka yang entah kapan datang lagi. Kesempatan untuk pergi ke Korea Utara (Korut) dengan mudah dan murah. Musim panas ini, mahasiswa Daejeon University mengadakan acara walking across country dengan tujuan akhir Geumgangsan di Korut. Mahasiswa ASEAN, termasuk saya, membayar untuk tiga hari terakhir perjalanan menuju Geumgangsan. Saya hanya perlu menghabiskan 120.000 won, sekitar 1,2 juta rupiah, untuk tiga hari, termasuk biaya transportasi, makan, dan penginapan. Geumgangsan adalah kompleks pegunungan di sebelah timur semenanjung Korea yang terletak di Korut, dekat dengan DMZ (Demiliterized Zone). Satu-satunya resort pariwisata di wilayah Korut yang dibuka untuk turis asing. Ketika masuk ke wilayah ini, semua mobil harus mengibarkan bendera berwarna oranye kemerahan.

Dari Daejeon City sendiri, kami butuh waktu lebih kurang 4 jam menuju미래를 아가는 현대아산 (mire reul aka neun hyonde asan). Di sini kami mengurus passport dan kelengkapan surat izin. Pertama, mereka mengecek passport lantas memberikan surat imigrasi dan kartu reservasi hotel dan makan. Kartu-kartu ini tidak boleh lecet, terlipat, atau basah, jika terjadi, kami harus membayar dengan dolar hingga $100 pada petugas Korut. Pemerintah Korut tengah berusaha mendapatkan banyak sekali uang dari para turis asing yang tengah menuju Korut, sebuah negara miskin. Makanya hati-hati.

Lantas kami naik ke bis tur yang akan membawa kami ke sana. Selama perjalanan ke Donghae Highway Transit Office (tempat mengurus imigrasi terakhir sebelum menuju ke Korut), mereka mengecek kamera saya. Kami tidak boleh membawa kamera dengan perbesaran lebih dari 24x. Makanya mereka menyita sementara kamera saya yang punya perbesaran 40x. Kami tidak boleh membawa laptop, senjata, handphone atau alat komunikasi lainnya dan tidak boleh berisik.

Selama melewati DMZ, saya tidak melihat seorangpun atau sebuah rumahpun. Benar-benar kosong dengan hanya satu atau dua mobil militer yang lewat. Setelah melewati titik akhir DMZ di wilayah Korut, kami tidak boleh memotret. Ada juga aturan untuk tidak memotret orang-orang Korut. Negara komunis yang tertutup ini tampaknya tidak ingin dunia luar tahu tentang kelaparan yang diderita sebagian besar penduduknya. Kami sudah melewati DMZ ketika di pinggir-pinggir jalan yang basah saya melihat banyak sekali prajurit berseragam dan berjas hujan hitam yang masih tetap tegak berdiri di tengah hujan. Muncul sedikit rasa takut dan cemas di hati saya.

Kami kemudian berhenti di sebuah pos pemeriksaan. Pos ini terbuat dari tenda besar yang di dalamnya ada banyak prajurit yang memeriksa barang-barang bawaan kami. Perbedaan terasa sangat jelas antara prajurit itu dengan prajurit korea selatan. Pakaian yang mereka pakai sangat lusuh dan tua. Dengan speaker yang hanya memutar lagu-lagu gaya kuno berbahasa korea, karena mereka membenci bahasa inggris. Lantas kami menuju penginapan dan langsung mendaki geumgangsan.

Geumgangsan adalah salah satu kompleks pegunungan terindah di korea. Tersusun dari batu-batu granite dan diorite besar yang dibentuk menjadi berbagai macam bentuk oleh sang air hingga menjadi bersih berwarna cokelat terang. Kompleks pegunungan ini dibagi dua. Pertama outer geumgang, inner geumgang, dan sea geumgang. Saya hanya bisa mengunjungi outer geumgang karena butuh prosedur yang lebih kompleks dan berbelit-belit untuk pergi ke inner atau sea geumgang, apalagi waktu yang kami miliki tidak banyak. Kami mencapai puncak Chipson Peak setelah mendaki selama kurang lebih 2 jam. Geumgangsan punya banyak sekali puncak batu berbentuk bulat telur besar dan juga memiliki banyak air terjun. Namun medan yang mesti ditempuh untuk mencapai puncak tidak terlalu sulit. Mereka sudah memetakan daerah pendakian. Jadi orang-orang yang belum pernah mendaki gunung sebelumnya tidak perlu merasa khawatir.

DSC03912

Di batu-batu, bahkan yang terletak di tempat yang sulit dijangkau seperti di tengah air terjun dan di pinggir tebing, banyak sekali ukiran-ukiran dan monumen yang ditulisi huruf-huruf Korea dan Cina. Entah maknanya apa. Namun saya pikir pasti tidak jauh-jauh dari tentang Korea Utara dan pemerintahannya. Waktu itu huuan rintik-rintik tengah turun membasahi Geumgangsan. Maka hembusan air terjun, kami basah kuyup. Dan yang lebih mengesankan, selain menikmati pemandangan luar biasa yang mungkin tidak bisa ditemui di tempat lain, saya bisa berinteraksi dengan orang-orang Kora Utara yang sebagian besar kurus dan malnutrisi tapi punya hati yang besar.

DSC04004

Sayangnya Geumgangsan sudah ditutup untuk turis asing sejak tahun 2008 lalu. Sejak seorang Korea Selatan ditembak mati setelah peringatan tiga kali yang dilakukan petugas Korea Utara. Perbuatan yang dikutuk Barat, tapi lantas diketahui bahwa yang ditembak mati itu adalah seorang mata-mata Korea Selatan. Dan tahun 2007 lalu itu, mungkin adalah tahun pertama dan terakhir saya mengunjungi negara itu. Tempat yang secara fisik bersuasana seperti tahun 1940-an. Di mana orang-orangnya bersepeda ontel, memakai seragam militer, dan bangunannya, secara fisik, mengenaskan. Saya jatuh cinta pada tempat ini, di mana sebuah senyum adalah sesuatu yang berharga. Sepertinya saya bisa berteman dengan semua orang tanpa peduli latar belakang saya atau mereka, di tempat itu.

Geumgangsan adalah tempat yang ketika saya mengingatnya, jantung saya akan berdetak lebih kencang, dan bibir saya akan tertarik ke samping, membentuk senyum paling tulus yang pernah saya lakukan.

DSC04072

5 thoughts on “Geumgangsan: Tempat Terbaik di Seluruh Semenanjung Korea

  1. bgus,,

    senang bngat dangar crita kmu,,

    aq sangat penasaran dengan korea namun dengan adanya cerita ini

    penasaran saya berkurang sekit..

    thanks

  2. waw its awesome!,hallo dengan melalui program apa sehinggga anda dapat kesana, saya ingin mendapat kesempatan seperti anda,

Leave a comment